Peluncuran Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19
Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19 |
GTK – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
melalui DirektoratJenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK)
meluncurkan Program “Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19”, Selasa
(29/9/2020).
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril dalam
sambutannya mengatakan menurut sumber dari UNESCO sebanyak 90% populasi siswa
di suluruh dunia atau lebih dari 1,3 milyar harus belajar dari rumah
dikarenakan pandemi.
Sedangkan menurut survei Belajar dari Rumah dari Puslitjak
Kemendikbud dan Survei Suara Guru pada masa pandemi Covid-19 sebanyak 96,6%
siswa belajar dari rumah.
Kemudian kondisi belajar menjadi lebih kompleks dengan metode
yang sangat terbatas, dari survei Kemendikbud sebanyak 86,6% siswa di Indonesia
baik di daerah tertinggal maupun bukan tertinggal lebih banyak mengerjakan
tugas dari guru, sedangkan pembelajaran interaktif hanya 38,8%.
Sebanyak 53,55% guru kesulitan dalam manajemen kelas selama
pembelajaran jarak jauh, dan 49,24% guru kesulitan dalam melakukan asesmen
pembelajaran selama pembelajaran jarak jauh. Sebanyak 48,45% guru kesulitan
dalam menggunakan teknologi pembelajaran selama pembelajaran jarak jauh.
Masih menurut survei tersebut, tantangan operasional
pengeluaran biaya paket internet dan pulsa guru selama masa pandemi rata-rata
Rp 190.065, dan sebanyak 89,1% orang tua terlibat mendampingi anak saat belajar
dari rumah.
Sementara itu Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan (Sesditjen GTK), Nunuk Suryani dalam laporannya mengatakan
penerapan kebijakan belajar dari rumah (BDR) bertujuan untuk memastikan
pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat
Covid-19 memerlukan upaya penyesuaian berupa strategi maupun peran pihak-pihak
terkait seperti guru, peserta didik, pendamping peserta didik dari rumah. Salah
satu penerapan BDR adalah pendidikan jarak jauh (PJJ) baik yang daring maupun
luring.
Pada prinsipnya penerapan PJJ yang dikembangkan harus
memahami karakteristik dan potensi peserta didik serta tetap berorientasi pada
mutu dan proses pembelajaran itu sendiri dan khususnya pada hasil belajar anak
didik.
Untuk mengelola PJJ tersebut guru perlu memiliki bekal yang
cukup baik dalam hal pedagogi maupun teknologi. Berdasarkan pertimbangan
tersebut Ditjen GTK mengembangkan dan melaksanakan Program Guru Belajar Seri
Masa Pandemi dengan bentuk bimtek dan diklat PJJ sebagai salah satu langkah
jaminan penyelenggaraan pembelajaran yang bermutu pada kondisi darurat seperti
saat ini.
Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi melibatkan kerja sama
dengan direktorat di lingkungan Ditjen GTK, perguruan tinggi dan yayasan guru
belajar. Dimana semua berkolaborasi membuat sistem dan mengembangkan kontennya.
Program ini diawali dari tahap orientasi, tahap bimtek,
diklat dan tahap pengimbasan. Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi
laman: gurubelajar.kemdikbud.go.id
Sasaran dalam program guru belajar adalah guru-guru dari
jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB yang mempunyai akun SIM PKB. Program ini
telah dilakukan secara uji coba sebelumnya oleh 208 Guru PAUD, 257 Guru SD, 261
Guru SMP, 258 Guru SMA & SMK, dengan total 984 guru.
Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi merupakan bentuk
respons Kemendikbud dalam rangka menjawab permasalahan guru selama melakukan
pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19. Seperti masalah strategi
pembelajaran, manajemen kelas dan sulitnya akses telekomunikasi di daerah 3T
(tertinggal, terdepan, terluar).
Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi dirancang untuk
membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan dalam melakukan
pembelajaran jarak jauh yang sesuai dengan kondisi khusus masa pandemic dengan
tetap memberikan pembekalan dasar yang bermakna bagi siswa untuk melakukan
merdeka belajar.
Tujuan dari program “Guru Belajar Seri Masa Pendemi Covid-19”
untuk :
a) Meningkatkan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran
jarak jauh berbasis beban kurikulum yang disederhanakan, b) Mengembangkan
kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran jarak jauh yang melibatkan murid, c) Mengembangkan ketrampilan
guru dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran jarak jauh, d) Meningkatkan
kemampuan guru dalam melakukan asesmen pembelajaran jarak jauh yang berdampak
pada kualitas pembelajaran.
Program Guru Belajar akan dilaksanakan secara daring (online)
yang terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah “Bimbingan Teknis (Bimtek)” yang akan diikuti
guru pada semua mata pelajaran, jenjang
dan jenis pendidikan. Pada tahap
ini peserta akan mempelajari konsep pembelajaran jarakjauh, kurikulum kondisi
khusus, asesmen diagnostik, model pembelajaran jarak jauh, penggunaan teknologi dan sumber belajar.
Tahap kedua adalah Pendidikan dan Latihan (Diklat)”.
Pesertanya adalah mereka yang telah lulus tahap pertama dengan skor minimal 70.
Pada tahap kedua peserta ditantang untuk bisa merancang, melakukan dan
merefleksikan pembelajaran jarak jauh.
Tahap ketiga adalah
“Pengimbasan” yang akan diikuti
peserta yang lulus pada tahap kedua. Di sini guru diundang menjadi bagian dari
perubahan pendidikan dengan cara mengajak guru yang lain untuk mengikuti “Guru
Belajar Seri Masa Pandemi” melalui PKG, KKG (Kelompok Kerja Guru) dan MGMP
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
Kelebihan program guru belajar adalah : a. Lebih
fleksibel. Guru dapat mengatur belajar secara mandiri, b.
Lebih mudah. Guru dapat mempelajari konten yang sudah diurai dalam unit-unit
belajar, c. Lebih menantang. Guru dapat memilih tantangan sesuai kemampuan, d.
Lebih kolaboratif. Guru dapat belajar bersama dengan guru lainnya.
Adapun manfaat program guru belajar adalah: a. Pengalaman
belajar sesuai dengan kebutuhan selama masa pendemi, b. Pengalaman belajar
bersama dengan rekan guru lain dari daerah yang sama maupun lintas daerah, c.
Kesempatan meningkatkan kemampuan dalam merancang, melakukan dan merefleksikan
pembelajaran jarak jauh, d. Mendapat sertifikat Bimtek 32 JP (Jam Pertemuan), diklat 32 JP
dan piagam penghargaan.
Siapa yang bisa menjadi peserta program “Guru Belajar Seri Masa Pendemi Covid-19”?, Program ini dapat diikuti semua guru yang telah mempunyai akun SIMPKB (Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan). Program akan dilaksanakan mulai 1 -19 Desember yang terbagi menjadi 5 angkatan dalam Bimtek, 3 angkatan dalam Diklat dan 3 angkatan pada tahap Pengimbasan. Untuk informasi lebih lanjut silakan.
kunjungi laman:
gurubelajar.kemdikbud.go.id
Sumber : https://sdn11peusangan.blogspot.com/
0 Response to "Peluncuran Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19"
Post a Comment