Penguatan Pendidikan Karakter Pada Peserta Didik untuk Menangkal Perundungan
Penguatan Pendidikan Karakter Pada Peserta Didik untuk Menangkal Perundungan |
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kasus perundungan yang menimpa siswi
SMP di Pontianak, AU (14 tahun). Jokowi menilai pendidikan karakter penting
mencegah kekerasan anak.
“Terpenting,
budaya kita, etika-etika kita, norma-norma kita, nilai agama kita, semuanya
tidak memperbolehkan hal tersebut. ini Jelas sekali terlihat,” kata Jokowi di Tennis
Indoor Senayan, Rabu (10/4/2019).
Bukan
kali ini saja Presiden Jokowi mengungkap pentingnya Penguatan Pendidikan
Karakter. Pada Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2017, ia mengutarakan
pendidikan karakter merupakan inti dari pendidikan yang sesungguhnya.
“Peran
guru sangat penting dalam pendidikan dan ia harus menjadi sosok yang mencerahkan,
yang membuka alam dan pikir serta jiwa, memupuk nilai-nilai kasih sayang,
nilai-nilai keteladanan, nilai-nilai perilaku, nilai-nilai moralitas,
nilai-nilai kebhinnekaan. Inilah sejatinya pendidikan karakter yang menjadi
inti dari pendidikan yang sesungguhnya,” ujar Jokowi.
Penguatan
karakter sendiri menjadi salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo
(Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pada Nawa Cita telah disebutkan bahwa
pemerintah akan melakukan revolusi karakter bangsa. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan mengimplementasikan penguatan karakter penerus bangsa melalui
gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang digulirkan sejak tahun 2016.
Sesuai
arahan Presiden Joko Widodo, pendidikan karakter pada jenjang pendidikan dasar
mendapatkan porsi yang lebih besar dibandingkan pendidikan yang mengajarkan
pengetahuan. Pada Sekolah Dasar (SD) sebesar 70 persen, sedangkan untuk Sekolah
Menengah Pertama sebesar 60 persen.
Artikel Sudah Pernah Tayang Pada Laman https://gtk.kemdikbud.go.id
0 Response to "Penguatan Pendidikan Karakter Pada Peserta Didik untuk Menangkal Perundungan"
Post a Comment