Muhammad Riski Siswa Kelas 6 SD Negeri 5 Peusangan selatan Menderita Sakit Bocor jantung
Muhammad Riski Bersama Ayahnya Fadil |
Riski
yang seharusnya di rujuk ke jakarta atas
arahan dokter harus berobat jalan karena terkendala biaya. Akhir-akhir ini
kondisinya semakin memburuk. "Dalam minggu ini matanya tidak bisa lagi melihat
tulisan yang ditulis dipapan tulis, kulit dan kukunya sudah
kebiru-biruan". kata Daryani salah satu guru Riski.
Menjadi
anak dengan derita bocor jantung mungkin bukan pilihan dari Riski dan
keluarganya. Untuk saat ini anak dari Nurwaida (43) dan Fadhil (53) Penduduk Desa Ceubrek kecamatan Peusangan
Selatan yang berprofesi sebagai buruh tani tersebut hanya bisa berdoa dan pasrah itu berharap
pemerintah dan para dermawan bisa membantu proses pengobatan anak bungsunya
dari 3 bersaudara tersebut.
Sirkulasi
darah yang tidak normal akibat dua lobang yan ada dijantungnya membuat darah
beku, darah kotor dan darah bersih bercampur membuat riski sering mengeluh
sakit dan menangis. "kalau malam
badannya sering menggigil, sehingga harus saya tutup dengan selimut dan bantal sampai tubuhnya pulih
kembali" keluh nurwaida dengan
mata berkaca-kaca".
Sementara
itu Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Bireuen Drs. M.Nasir, M.Pd
saat ditemui media ini Menyatakan Riski merupakan salah satu peserta Ujian
Sekolah Tingkat Nasional (USBN) yang akan mengikuti ujian pada April 2029
mendatang. Disamping nanti bantuan dari pihak lain, Pihaknya juga akan berupaya
menggalang dana sehingga sedikit bisa membantu pengobatan riski. "Semoga
Riski bisa kembali bermain dengan kawan- kawannya, mengikuti ujian dan
melanjutkan cita-citanya". tutup Nasir.
Sumber :
0 Response to "Muhammad Riski Siswa Kelas 6 SD Negeri 5 Peusangan selatan Menderita Sakit Bocor jantung "
Post a Comment