-->

Secangkir Kopi Expreso Pahit

Secangkir Kopi Expreso Pahit

Pagi Sabtu 18 Juli 2020. Aku sedikit terkejut membaca SMS dari DIKDASMEN. yang berisikan berita tentang. 

Yth. Kepala Sekolah Akun Operator Sekolah Anda Terkena Cleansing, mohon segera lakukan registrasi ulang ke Dinas Pendidikan setempat. terima kasih.

Aku begitu gelisah, waduh ada apa ini, apakah semua data sekolahku akan hilang...? Apakah aku harus input Ulang Semua data sarpras sekolah, apakah aku harus input ulang semua data Pendidik, tendik...? apakah aku harus input ulang semua riwayat kepangkatan guru, riwayat pendidikan guru agar tunjangan sertifikasi guru tidak bermasalah...?apakah aku harus input ulang semua data siswa...?

Langsung saja aku berlari meraih laptopku. karna aku seorang pejuang data kuraih senjata ku (laptop) ku isikan peluru (pasword internet) kujelajahi jaringan website laman Dikdasmen. 

Aku lebih terkejut lagi, saat aku melihat berita di dinding dikdasmen bahwa. Penataan Akun Petugas Pendataan Dapodik. setelah aku terkejut aku juga bingung, antara  sms dari dikdasmen yang aku terima, dengan kenyataan yang sedang ku baca pada laman https://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/berita/penataan-akun-petugas-pendataan-dapodik. di sana kutemukan kalimat  Penataan Akun Petugas Pendataan Dapodik. padahal dari sms yang aku terima  dari Dikdasmen menyebut kan Akun Operator Sekolah. haduh ada apa ini. apakah Operator Sekolah sudah semakin meningkat perannya, dari yang namanya Operator Sekolah Menjadi Petugas Pendataan...?Apakah Peningkatan Status atau Penurunan Status...?
pada siapa aku bertanya...? apa pada pak Yusuf Rohmat Pengembang dapodik atau pada rumput yang bergoyang...?

Setelah 8 tahun bersama, bertahan dengan nama Operator Sekolah dalam suka duka Dapodik,sekarang menjadi Petugas Pendataan. ada apa ini...? apakah untuk menghindari sesuatu pada juknis BOS...? Luar biasa pahit Kopi Expreso ini. ku teguk lagi kopiku dan aku pun terus menerawang. bagaimana nasib kami kedepan, bagaimana nasib pejuang Data nusantara ini...?bagaimana nasib sahabat data ku. oh..no. tolong tambah kan satu sendok Gula kedalam kopi Expreso ini.

Mana Guru bahasa ku, tolong perbaiki kalimat tulisan berantakan ini. apakah harus kami bacakan Puisi kesedihan tentang nasib kami Oparator sekolah...?ataukah Puisi pun tak bermakna dalam ruangan ini, bahkan kalimat apapun takkan menyentuh hati mereka disana.jika tidak ada kesabaran jagan hadir di sini di ruangan yang tak pasti. banyak teman yang sudah berhenti di tengah jalan yang sudah usang. banyak teman yang menangis dan bertahan dalam kesabaran. sudahlah kopiku pun telah habis kutegukkan.

"Perjalanan ini masih panjang dan pandangan kedepan masih samar dan buram, berhenti disini tak mungkin jalan pulang semakin jauh telah ku tempuh."

Penulis : juniman, S. Pd



Butuh Draiver Printer Download disini 

0 Response to "Secangkir Kopi Expreso Pahit"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel