Reformasi Birokrasi Indonesia mendapat pujian dari negara tetangga Malaysia
Reformasi Birokrasi Indonesia mendapat pujian dari negara tetangga Malaysia |
Menurutnya,
Indonesia sudah memiliki komitmen yang sangat kuat untuk membuat birokrasi
menjadi lebih baik dan lebih efisien lagi. Selain itu komitmen pemerintah
Indonesia pun sudah dirasa baik untuk menghasilkan kualitas pelayanan publik
untuk masyarakatnya.
“Saya rasa
reformasi birokrasi di Indonesia telah berjalan sangat baik. Indonesia telah
membuat suatu awalan yang sangat baik,” ujarnya dalam acara International
Reform Policy Symposium and Regional Workshop 2019 di Bali Nusa Dua Convention
Center (BNDCC), Bali, Jumat (15/03).
Di
Malaysia, lanjutnya, reformasi birokrasi telah menjadi prioritas utama agenda
pemerintah, serta arah dan tujuannya pun sama dengan yang dilakukan di
Indonesia, seperti penerapan e-government dan
performa kinerja. Xavier menilai arah perubahan yang ingin dicapai melalui
reformasi birokrasi di Malaysia sudah sangat jelas, yaitu membawa administrasi
publik ke level terbaik untuk memberikan hasil kepada seluruh masyarakat.
“Kita
berada di jalur yang sama dan reformasi administrasi publik adalah mengenai
meningkatkan pelayanan publik. Saya rasa Indonesia dan Malaysia, dan negara
lainnya juga, bergerak ke arah yang sama. Beberapa negara mungkin lebih lambat
progresnya, tapi itu dikarenakan sejarah yang mempengaruhi,” jelasnya.
Dalam hal e-government, ia memberikan apresiasi
dengan terbitnya Peraturan Presiden No.95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintah
Berbasis Elektronik (SPBE). Lahirnya Perpres yang ini dinilai sebagai
komitmen dan keinginan yang tinggi dari pemerintah untuk bergerak menuju e-government.
Dikatakan,
pemerintah Malaysia mengelola kurang lebih 13 ribu pelayanan publik, dimana
sekitar 83 persen layanannya telah beralih ke sistem elektronik atau online.
Oleh karena itu dirinya memberikan saran agar pemerintah Indonesia dapat lebih
agresif dan masif dalam menerapkan e-government hingga
tingkat pemerintah di daerah.
Menurutnya e-government membantu dalam membuat
pelayanan publik secara online dan hal tersebut akan membuat kehidupan
masyarakat lebih mudah, dibanding harus pergi ke kantor-kantor pemerintah untuk
mengurus perizinan. Komitmen dari Menteri PANRB Syafruddin dikatakannya
merupakan sebuah komitmen pimpinan dalam melakukan perubahan menghadapi
revolusi industri 4.0.
“Sepeti
yang dikatakan Menteri PANRB mengenai tantangan di revolusi industri 4.0.,
pelayanan publik harus dapat mengikuti perubahan. Jadi e-governmentmerupakan platform bagi
pemerintah untuk melayani paradigma ekonomi lebih baik lagi,” ujarnya.
Lebih
lanjut Xavier menambahkan bahwa Malaysia selalu siap dan terbuka untuk
membagikan informasi, pengalaman, maupun database dengan Indonesia, sebagai
upaya melihat rintangan yang telah dihadapi dalam mengimplementasi reformasi,
dan bagaimana Indonesia dapat mengindari rintangan tersebut. Saat ini Malaysia
siap menjalin kerjasama serta berbagi pengetahuan satu dengan yang lain, guna
mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik lagi bagi masyarakat Indonesia
maupun Malaysia.
Artikel Sudah Pernah Tayang https://www.menpan.go.id
Sumber
0 Response to "Reformasi Birokrasi Indonesia mendapat pujian dari negara tetangga Malaysia"
Post a Comment