Kemendikbud Imbau Guru dan Siswa Bijak Menggunakan Media Sosial
Kemendikbud Imbau Guru dan Siswa Bijak Menggunakan Media Sosial |
Kemendikbud. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan
pembekalan mengenai penggunaan media sosial yang baik kepada 720 siswa dan 80
guru pendamping peserta kegiatan Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) Siswa SMP
tahun 2019, di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/03).
“Dalam
kegiatan ini kami juga memberikan pembekalan kepada para siswa dan guru tentang
penggunaan media sosial yang baik. Kami mengimbau para peserta agar bijak dalam
menggunakan media sosial,” ujar Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Peserta Didik,
Direktorat Pembinaan SMP, Maulani Mega Hapsari, pada acara tersebut.
Penggunaan
media sosial bagi siswa SMP, kata Mega, harus dalam pengawasan guru dan orang
tua. “Guru dan orang tua harus memberikan contoh yang baik dalam menggunakan
media sosial. Dampingi anak-anak agar memahami yang baik dan tidak baik dalam
penggunaan media sosial,” tutur Mega.
“Media
sosial jika digunakan secara baik dan benar tentu banyak juga manfaat yang bisa
didapatkan. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam memfilter informasi
yang masuk ke anak-anak kita,” terang Mega.
Sementara
itu, pemerhati media sosial, Herman Josis Mokalu, yang biasa disapa Kak Yosi,
mengatakan dalam membuat konten kreator di media sosial harus yang bermanfaat,
dan berasal dari hati dan pikiran yang positif. “Manfaatkan media sosial dengan
hati dan pikiran positif,” ucapnya.
Dalam
menggunakan media sosial, kata Yosi, ada tiga modal dasar yang dapat
diperhatikan. Pertama adalah mengedepankan identitas. “Pegang identitas kita,
dan tidak boleh lepas. Identitas yang kita miliki seperti, kita adalah warga
negara Indonesia, kita orang yang baik, kita selalu berpikir positif, dan
sebagainya. Dengan berpegang kepada identitas tersebut maka apapun informasi
yang masuk, tetap berpegang pada identitas kita,” jelasnya.
Modal
dasar kedua adalah peduli. Modal dasar ini perlu ditanamkan. “Tantangannya
ketika kita bermain medsos adalah suka lupa dengan kepedulian. Untuk itu,
ketika membuat konten berikan pesan kepedulian dan informasi yang bermanfaat
bagi sesama,” terangnya.
Selanjutnya,
modal dasar ketiga adalah positif. Yosi mengajak para siswa untuk membuat
konten-konten positif di media sosial. “Bikin konten-konten di medsos sesuai
dengan hati dan pikiran kita yang positif. Kalau hati dan pikiran kita positif,
pasti konten yang akan kita buat juga akan positif,” ucapnya.
“Kalau
kita punya identitas yang kuat, kepedulian, dan pikiran positif, saya yakin
akan lebih bermanfaat memberikan pesan kepada masyarakat melalui media sosial,”
kata Yosi dengan optimis.
Sumber
0 Response to "Kemendikbud Imbau Guru dan Siswa Bijak Menggunakan Media Sosial"
Post a Comment