Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menargetkan hingga 2023 tidak ada lagi guru honorer
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy |
Jakarta
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menargetkan hingga 2023 tidak
ada lagi guru honorer. Para guru yang saat ini masih berstatus honorer akan
diikutkan tes seleksi menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
"Untuk
PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) nanti di Februari ini akan
ada tes, tapi itu kan domainnya Pak Menpan RB," katanya usai meresmikan
Unis Sekolah Baru (USB) SMP Muhammadiyah Kreatif Dlingo, Bantul, DIY, Minggu
(27/1/2019).
Mendikbud
mengatakan, untuk seleksi menjadi PPPK itu kementeriannya mengusulkan sebanyak
159 ribu orang guru honorer. Yang diutamakan adalah honorer kategori 2 dari
seluruh Indonesia, agar bisa diangkat menjadi PPPK secara bertahap.
"Guru
honorer k2 itu jumlahnya sekitar 159 ribu dari 736 ribu guru honorer, nanti
bertahap ada tes PPPK), jadi setelah Februari akan ada tes lagi, target kita
sampai 2023 nanti tidak ada lagi guru honorer," ujar dia.
Terkait
dengan gaji guru honorer tersebut, Muhadjir memastikan bersumber dari Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan bukan APBD. Saat ini, tim anggaran di
pusat terus berkomunikasi mengenai kepastian tersebut.
"Tidak
bersumber APBD, nanti dari APBN, saya sudah menemui Menkeu Sri Mulyani, beliau
sangat perhatian terhadap masalah ini. Hari-hari ini antara Kemendikbud dengan
Kemenkeu timnya sedang rapat terus-terusan untuk rumuskan itu," ungkap
dia.
Artikel
Sudah Pernah Tayang Pada https://www.liputan6.com
0 Response to "Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menargetkan hingga 2023 tidak ada lagi guru honorer"
Post a Comment