PAUD Harus Tekankan Pendidikan Karakter Pada Anak Didik, Bukan Calistung
PAUD Harus Tekankan Pendidikan Karakter Pada Anak Didik, Bukan Calistung |
"Pendidikan karakter harus ditekankan di PAUD, bukan
calistung. Ketika Siswa akan masuk SD tidak boleh ada tes calistung, karena
pendidikan di lembaga PAUD bukan untuk menetapkan calistung," ujar Sesjen
Kemendikbud Didik Suhardi, dalam dialog dengan Bunda PAUD se-Sulawesi Selatan
di Kota Makassar, Sulsel , Sabtu (16/2/2019).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, pada Pasal 69 ayat (5)
persetujuan atas penerimaan peserta didik kelas 1 SD / MI atau yang lain yang
sederajat tidak sesuai dengan hasil pengujian, membaca, dan berhitung, atau
bentuk tes lain. Kemudian dalam Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), disetujui bahwa persyaratan usia
merupakan satu-satunya persyaratan calon peserta didik kelas 1 SD, yaitu
mengakses tujuh tahun atau sedikitnya paling rendah enam tahun pada tanggal 1
Juli tahun berjalan.
Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pendidikan prasekolah
sudah tinggi, Didik mengatakan. Namun Yang
masih menjadi perdebatan adalah mengenai standardisasi penyelenggaraan lembaga
PAUD, termasuk persetujuan calistung pada anak-anak usia dini. "PAUD itu
filosofinya adalah tempat bermain, taman bermain. Oleh karena itu harus diluruskan,"
katanya. Ia menuturkan, Mendikbud juga akan membuat surat edaran ke
sekolah-sekolah dasar yang mengharuskan tidak memberlakukan tes calistung untuk
calon peserta didik kelas 1, dan hanya melihat persyaratan usia.
Sekarang ini terjadi kesalahpahaman praktik pendidikan di
jenjang PAUD dan SD. Karena saat SD memberlakukan tes calistung untuk calon
peserta didik kelas 1, maka lembaga PAUD otomatis juga akan meminta arahan
calistung kepada anak-anak usia dini. Sementara yang harus ditekankan dalam
lembaga penyelenggara PAUD adalah penerapan karakter pendidikan untuk anak usia
dini.
Sesjen Kemendikbud dan para pejabat eselon 1 dan 2 di
Lingkungan Kemendikbud mengadakan acara Dialog dengan Bunda PAUD se-Sulawesi
Selatan dalam rangkaian Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan (Gebyar Dikbud) di
Kota Makassar. Acara tersebut dihadiri oleh Bunda PAUD dari tingkat kelurahan,
kecamatan, dan kabupaten / kota se-Sulawesi Selatan. Dalam acara tersebut,
Sesjen Kemendikbud memberikan bantuan berupa alat permainan edukatif (APE)
untuk lembaga PAUD yang disetujui oleh Bunda PAUD Kabupaten Jeneponto, Bunda
PAUD Kabupaten Gowa, dan Bunda PAUD Kabupaten Maros.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi
Selatan, Irman Yasin Limpo berharap ada sinergi antara Bunda PAUD di Sulsel
dengan pendidikan keluarga. "Jadi Bunda PAUD Provinsi juga ikut
menyelenggarakan program hingga tingkat SD dan SMP, jadi juga Bunda PAUD di
kabupaten. Jadi, kita semua saling bersinergi dan bersama-sama dalam
menyelenggarakan pendidikan," katanya. (Desliana Maulipaksi)
0 Response to "PAUD Harus Tekankan Pendidikan Karakter Pada Anak Didik, Bukan Calistung"
Post a Comment