-->

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.3 Coaching

 


Jurnal Refleksi Dwimingguan

Modul 2.3

Coaching

Laporan Refleksi aktifitas. Adapun aktivitas yang saya lakukan pada minggu ini antara lain adalah diskusi ruang kolaborasi bersama fasilitator maupun sesi elaborasi pemahaman bersama instruktur. Pada sesi-sesi tersebut saya mendapat kesempatan untuk memperdalam lagi pemahaman saya tentang coaching model Tirta. Yang paling berkesan sekali pada tahap ini yaitu di sesi kolaborasi bersama fasilitator, saya bersama rekan-rekan mendapatkan kesempatan untuk mengasah kemampuan dasar menjadi coach, coachee, dan menjadi pengamat.

Respon Atas Tindakan Saya mengawali kegiatan dengan mempelajari Kasus yang sudah disediakan di LMS. dari sini saya mulai memahami kalau sebenarnya proses coaching berawal dari analisa dan eksplorasi teknik yang akan digunakan. tahap berikutnya adalah memberikan waktu dan situasi dengan leluasa kepada coachee untuk mengungkap masalahnya. Poin terpenting di sini juga bisa membantu coachee untuk menentukan dan mengenal tujuan coaching. Sebagai seorang calon guru penggerak Saya harus bisa menguasai keterampilan coaching karena akan sangat membantu saya dalam proses kolaborasi baik dengan rekan sejawat ataupun dengan murid. Di sisi lain juga dengan menguasai keterampilan coach dapat menambah wawasan memahami proses coaching, serta mempraktikkan sebagai coach dan coachee.

Keterkaitan Kegiatan Sebagai coach kita harus mempunyai keterampilan dalam memberi pertanyaan-pertanyaan efektif yang akan diajukan kepada coachee untuk menggali permasalahan yang terjadi. Dan coach mendengarkan apa yang menjadi keyakinan dan perhatian coachee sebagai upaya untuk menciptakan komunikasi asertif dengan coachee. Coach menyimak dengan baik pada saat posisi berbicara untuk memahami setiap ucapan yang diucapkan oleh coachee serta ikut serta memberi pemahaman kepada coachee tentang pentingnya penyelesaian masalah sendiri dengan potensi coachee sendiri. Dalam Modul 2.3 ini sangat berhubungan dari mulai pembelajaran berdiferensiasi kemudian pembelajaran social emosional dan coaching. Ketiganya saling berkaitan satu dengan yang lainnya dan sangat penting untuk dimiliki oleh seorang pendidik.

Pemikiran Sebagai seorang coach tidak hanya menjadi komunikator yang baik tetapi juga harus mampu menuntun si coachee membuat tindakan serta alternatif jalan yang mungkin dipraktekkan coachee dan memberikan dorongan kepada coachee untuk memilih ide dan keputusan. Dorongan

khusus untuk coachee dalam menyusun rencana penyelesaian dengan waktu yang tepat, jelas dan spesifik disesuaikan dengan kebutuhan.

Coachee juga harus mampu mendorong coachee untuk memilih orang yang akan dipercayakannya dalam menyelesaikan masalahnya. Coachee juga harus memberikan dorongan kepada coachee untuk mempertanggungjawabkan terhadap aksi nyata yang akan diambil dan dijalankan dengan capaian rencana secara spesifik disesuaikan dengan jadwal yang telah dibuatnya

Begitu juga saat di ruang elaborasi pemahaman ada banyak sekali hal yang saya dapatkan terutama di dalam membuat perbedaan antara coach, mentor dengan konselor. Dimana Ada saatnya guru harus menjadi konselor sebelum menjadi coach. Poin penting yang perlu diperhatikan sebagai seorang coach adalah memungkinkan coaachee setiap masalah pasti terselesaikan dengan menciptakan keakraban dan kenyamanan sehingga coachee dapat berbagi kisah yang sedang dihadapinya. Sebagai seorang pendengar aktif haruslah dibangun oleh dengan

merasakan apa yang dirasakan coachee dan memposisikan situasi saling menghargai dan menghormati.

Menyusunan Rencana alternatif yang akan saya lakukan agar perencanaan berjalan dengan lancar yang akan saya lakukan pertama kali adalah menggunakan model Tirta pada proses coaching. Peran guru sebagai pamong dapat mendampingi murid menuntun murid dalam mengeksplor dirinya dalam menemukan kebutuhan belajar dan strategi dalam memecahkan masalah pada dirinya sendiri. Dengan melakukan proses coaching dengan model Tirta murid akan lebih percaya diri dan dapat menemukan kekuatan yang ada dalam dirinya sehingga peran guru sini hanya menggali Kekuatan tersebut dan memberikan motivasi serta dukungan kepada murid.

Sebagian Vidio dapat di Tonton pada Channel Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCkJ1dL5j8WvwJGevdDjRZZA

Butuh Driver Printer Yuk Download Disini https://aceh-driver.blogspot.com/

Suber Berita Admin / Penulis :  Juniman S.Pd CGP A7 Kabupaten Bireuen

0 Response to "Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.3 Coaching"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel