-->

3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3

 

Foto Ilustrasi students agency

Tujuan Pembelajaran Khusus: Melalui kegiatan membaca, diskusi, dan refleksi, CGP dapat mengkonstruksi pemahaman mereka tentang:

1. Kepemimpinan murid (students agency) dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila.

2. Suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) murid dalam konsep

    kepemimpinan murid.

3. Lingkungan yang mendukung tumbuhkembangnya kepemimpinan murid.

4. Pentingnya melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.

 

REFLEKSI

Situasi 1

Jenis Kegiatan: Ekstrakurikuler

Dalam situasi ini Guru mempertimbangkan suara, pilihan, dan  kepemilikan untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid: Pak Segar meminta pendapat murid dengan berdiskusi untuk pemamfaatan lahan yang terlantar. Pak Segara mengajak muridnya untuk berdiskusi lebih lanjut tentang kebun yang bagaimana  yang mereka inginkan. Pak Segar membawa ide tersebut ke kepala sekolah dan berdiskusi dengan rekan guru. Akhirnya muncullah sebuah program yaitu “Program Kebun Cahaya”. Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan: Gotong royong, kreatif dan bernalar kritis.

Situasi 2

Jenis Kegiatan: Ekstrakurikuler

Dalam situasi ini Cara guru mempertimbangkan suara, pilihan, dan  kepemilikan untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid: Bu Ara ingin murid-muridnya memiliki rasa kepemilikan terhadap kelas mereka, dan  memberikan kesempatan kepada muridnya berdiskusi dan membuat layout tentang tata kelas yang baik. Bu Ara memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk melakukan presentasi hasil diskusi, dan terpih satu layout walaupun desainnya sulit, merupakan pilihan murid. Bu Ara melakukan diskusi dengan kepala sekolah dan mengevaluasi kembali layout pilihan muridnya untuk diimplementasikan di kelas. Hasil evaluasi bu Ara diskusikan kembali dengan muridnya dan pendapat murid ternyata kurang efektif, dan bu Ara mengajak muridnya untuk memberikan saran tentang tata ruang yang baik untuk kelas mereka. Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan: Gotong royong, kreatif, mandiri dan bernalar kritis.

Situasi 3

Jenis Kegiatan: Ekstrakurikuler.

Dalam situasi ini Cara guru mempertimbangkan suara, pilihan, dan  kepemilikan untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid: Pak Atap membentuk komite studi sebagai forum diskusi bagi siswa menyuarakan pendapat. Pak Atap menanyakan destinasi seperti apa yang menarik buat mereka, yang dapat membantu murid mencapai tujuan yang diharapkan dari studi wisata tersebut, memperdalam pengetahuan dan memperkuat berbagai ketrampilan yang telah mereka pelajari.Murid-murid anggota komite ini kemudian memutuskan melakukan riset dan juga meminta pendapat teman-teman kelasnya. Murid-murid dalam komite ini memberikan gagasan tentang apa saja kegiatan yang akan menarik untuk dilakukan, siapa yang akan memimpin kegiatan, apa yang akan dilakukan saat perjalanan. Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan: Gotong royong, kreatif, mandiri dan bernalar kritis.

Situasi 4

Jenis Kegiatan: Ekstrakurikuler

Dalam situasi ini Cara guru mempertimbangkan suara, pilihan, dan  kepemilikan untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid: Pak Bahri mengajak murid-murid mendiskusikan tentang kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengasah minat dan bakatnya, meskipun dimasa pandemi.  Murid-murid memiliki banyak sekali gagasan yang luar biasa tentang ragam aktivitas yang dapat dilakukan, bahkan mereka memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi. Atas kesepakatan bersama, mereka memutuskan untuk melakukan beberapa kegiatan ekstrakurikuler. Kendala yang mereka hadapi karena teratasi dengan adanya murid yang memiliki keahlian di bidang tersebut, guru diminta untuk mensuvervisi kegiatannya saja. Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan: Gotong royong, kreatif dan bernalar kritis.

Situasi 5

Jenis Kegiatan: kokurikuler

Dalam situasi ini Cara guru mempertimbangkan suara, pilihan, dan  kepemilikan untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid: Guru pelajaran TPK menantang murid untuk mengidentifikasi potensi pakan ternak organik dari lingkungan dan masyarakat sekitar berikut permasalahannya, kemudian menawarkan solusi untuk mengembangkannya. Tawaran solusi akan dipaparkan melalui presentasi yang secara teknis akan dinilai oleh Guru TIK dan secara konten bahasa akan dinilai oleh Guru BI. Murid terlebih dahulu memutuskan untuk menciptakan pakan ternak organik bagi peternakan ayam negri (broiler) di sekolahnya. Selain memproduksi sendiri daging ayam broiler di sekolah, para murid juga mengajak masyarakat peternak broiler di sekitar sekolah untuk menggunakan pakan buatan mereka sehingga menghasilkan volume daging yang cukup Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan: Gotong royong, kreatif, mandiri dan bernalar kritis.

Situasi 6

Jenis Kegiatan: kokurikuler

Dalam situasi ini Cara guru mempertimbangkan suara, pilihan, dan  kepemilikan untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid: Guru pelajaran TPK menantang murid untuk mengidentifikasi potensi pakan ternak organik dari lingkungan dan masyarakat sekitar berikut permasalahannya, kemudian menawarkan solusi untuk mengembangkannya. Tawaran solusi akan dipaparkan melalui presentasi yang secara teknis akan dinilai oleh Guru TIK dan secara konten bahasa akan dinilai oleh Guru BI. Murid terlebih dahulu memutuskan untuk menciptakan pakan ternak organik bagi peternakan ayam negri (broiler) di sekolahnya. Selain memproduksi sendiri daging ayam broiler di sekolah, para murid juga mengajak masyarakat peternak broiler di sekitar sekolah untuk menggunakan pakan buatan mereka sehingga menghasilkan volume daging yang cukup Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan: Gotong royong, kreatif, mandiri dan bernalar kritis.

Situasi 7

Jenis Kegiatan: Ekstrakurikuler

Dalam situasi ini Cara guru mempertimbangkan suara, pilihan, dan  kepemilikan untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid: Tercetus ide dari murid-murid untuk membuat sebuah wadah kegiatan bagi murid-murid TKJ. Murid-murid tersebut mengusulkan satu program ekstra kurikuler yang bisa menampung keterampilan dan keahlian mereka dalam teknik komputer dan jaringan. Nama program ekstrakurikuler itu dengan nama ITS (Information Technology Student). Pak Bagas mendengarkan presentasi dari murid dan Wakasek sangat mendukung kegiatan ekstrakurikur tersebut. Murid-murid memutuskan untuk menyediakan jasa service komputer di tahun pertama pelaksanaan dengan peralatan seadanya yang tersedia di sekolah. Dari kegiatan itu, murid-murid kemudian dapat mengumpulkan uang kas yang kemudian menjadi modal untuk membeli perangkat-perangkat lain yang diperlukan. Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan: Gotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri.

Situasi 8

Jenis Kegiatan: Eksrakurikuler

Dalam situasi ini Cara guru mempertimbangkan suara adalah , pilihan, dan  kepemilikan untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid: Sekolah mengadakan sebuah program” Pasar senin Legi Salam”, yang menjadi ruang ekspresi, setiap warga belajar diberi kesempatan untuk bermain peran.  Panitia membuka pendaftaran sebagai petugas yang ingin diperankan. Program tersebut dijadikan sebagai sarana belajar untuk memahami materi terkait pasar dan praktek perbankan. Program ini juga mengajarkan warga belajar SALAM untuk lebih paham tentang fungsi pasar yang nyata sebagai media kalkulasi yang real untuk membangun relasi dan komunikasi.  Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan: Gotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri.

Situasi 9

Jenis Kegiatan: Kokurikuler

Dalam situasi ini Cara guru mempertimbangkan suara, pilihan, dan  kepemilikan untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid: Program sekolah berbasis riset, murid didorong dan difasilitasi untuk menentukan sendiri risetnya setiap semester sesuai keinginan melalui tahap perencanaan, pencarian data, dan pengolahan data, kemudian mempresentasikan hasilnya.  Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan: kreatif, bernalar kritis, mandiri dan berkebhinnekaan global.

Situasi 10

Jenis Kegiatan: Ekstrakurikuler, Kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Dalam situasi ini Cara guru mempertimbangkan suara, pilihan, dan  kepemilikan untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid: Menginginkan murid menjadi pemecah masalah yang kreatif yang mampu mengatasi tantangan dan berkontribusi pada lingkungan sekitar. Guru berusaha memantik rasa penasaran dan keingintahuan murid lewat pertanyaan, membuka ruang diskusi sehingga anak-anak terbiasa mendengarkan, kemudian menyadari ada banyak cara untuk menyelesaikan permasalahan. Memperluas pembelajaran dengan mengaitkan dengan kehidupan nyata diluar kelas.  Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan: gotong royong, kreatif, bernalar kritis, mandiri, berkebhinnekaan global, dan berakhlak mulia. Inilah hasil Refleksi dalam beberapa Situasi.

Sebagian Vidio dapat di Tonton pada Channel Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCkJ1dL5j8WvwJGevdDjRZZA

Butuh Driver Printer Yuk Download Disini https://aceh-driver.blogspot.com/

Suber Berita Admin / Penulis :  Juniman S.Pd CGP A7 Kabupaten Bireuen

0 Response to "3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel