-->

3.1.a.6. Demontrasi Kontekstual - Modul 3.1 Wawancara dengan Pimpinan/Kepala Sekolah

                                                                               



Wawancara dengan Kepala Sekolah Tempat Tugas CGP UPTD SD NEGERI 11 PEUSANGAN

1. Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?

Jawab:

Ketika Saya mengidentifikasi permasalahan ada dua hal yang terjadi yaitu bujukan moral dan dilema etika dimana yang saya pahami adalah bahwa bujukan moral atau benar vs salah adalah sebuah situasi yang terjadi dimana seseorang dihadapkan pada situasi benar atau salah dalam mengambil sebuah keputusan. Dan dilema etika atau benar vs benar adalah sebuah situasi yang terjadi dimana seseorang dihadapkan pada situasi keduanya benar namun bertentangan dalam mengambil sebuah keputusan.

2. Selama ini, bagaimana Anda menjalankan  pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?

Jawab:

Ketika dihadapkan dalam situasi mengambil keputusan , Sebagai pemimpin tentunya kita harus mengidentifikasi masalah terlebih dahulu, apakah kasus tersebut berada di bujukan moral atau dilema ertika. Selanjutnya ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk mengambil keputusan yaitu kita harus memperhatikan empat paradigma dilema etika, 3 prinsip dan 9 langkan pengujian keputusan.

3. Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?

Jawab:

Setelah Melihat dan Menilai Langkah-Langkah. Yang pertama saya lakukan adalah dengan mengidentifikasi permasalahan yang ada kemudian saya mengenali nilai apa yang bertentangan dalam situasi ini, setelah itu saya menentukan siapa yang terlibat, dalam hal ini sering kali saya melibatkan guru untuk mengumpulkan fakta, kemudian saya akan melakukan pengujian benar salah, melaksanakan tiga prinsip resolusi, mencari kemungkinan penyelesaian atau opsi trilema selanjutnya saya akan membuat keputusan kemudian merefleksikannya

4. Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus- kasus dilema etika?

Jawab:

Bila kita berhadapan dengan dilema etika hal yang cukup efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus dilemma etika adalah menggunakan 3 prinsip resolusi yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berorientasi pada aturan yang benar, dan mengutamakan rasa peduli. Kemudian juga memperhatikan dampak jangka panjang juga merupakan hal yang efektif. Selian itu juga sering kali saya melakukan diskusi dengan para guru dan pemangku kepentingan di sekolah untuk menyelesaikan sebuah kasus atau permasalahan yang sedang terjadi.

5. Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?

Jawab:

Dalam Kasus dilema etika adalah permasalahan yang memang agak sulit untuk diputuskan karena menyangkut hal yang sama - sama benar, itu adalah tantangannya, namun saya kembalikan lagi pada nilai - nilai yang saya pegang teguh dan aturan yang berlaku serta tidak lupa kepedulian terhadap sesame, juga harus saya pertimbangkan.

6. Apakah Anda memiliki tatakala atau jadwal tertentu dalam penyelesaian kasus etika etika dilema, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan?

Jawab:

Dalam Hal ini Tergantung seberapa mendesaknya dan seberapa besarnya pengaruh terhadap lembaga yang saya pimpin, jika memang memerlukan waktu dan pihak - pihak lain yang terlibat maka saya membuat alokasi waktu khusus

7. Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?

Jawab:

Dalam Mengambil Keputusan Sebagai seorang kepala sekolah tentunya saya harus mampu membuat keputusan dengan berdasarkan nilai - nilai kebajikan yang saya pahami, namun melibatkan dewan guru atau pihak terkait juga bukan hal yang salah selama hal itu baik untuk siswa dan lembaga.

8. Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?

Jawab:

Nilai nilai kebajikan dalam diri, prinsip pengambilan keputusan, paradigma berpikir dan langkah langkah pengambilan keputusan menjadi dasar pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

 


 

Wawancara kedua dilakukan oleh CGP dilaksanakan di UPTD SD Negeri 12  Peusangan bersama Kepala Mursal, S.Pd  pada hari Selasa, 11 April 2023 dengan hasil wawancara sebagai berikut:

1. Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?

Jawab:

Untuk mengidentifikasi kasus-kasus yang terjadi dengan melakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap kasus yang terjadi, mendengar berita atau kabar dari pihak terkait dan juga saya akan mengecek kebenaran kasus tersebut. Yang intinya adalah jika sesuatu itu salah maka saya akan melakukan kroscek dan tindak lanjut. Namun jika ada hal yang sebetulnya sama sama benar maka saya akan musyawarahkan juga.

2. Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?

Jawab:

Terlebih dahulu Saya akan berdiskusi dengan dewan guru.

3. Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?

Jawab:

Yang biasa saya lakukan, Yang pertama saya mengecek dulu permasalahan, mentukan pihak mana saja yang terkait , mendiskusikan dengan dewan guru jika menyangkut kepentingan sekolah secara umum kemudian membuat keputusan, namun jika itu berkaitan dengan tugas saya pribadi maka akan saya putuskan sendiri dengan mempertimbangkan baik buruk serta aturan yang berlaku.

4. Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus- kasus dilema etika?

Jawab:

Menurut saya Berdiskusi dengan pihak yang terkait permaslahan tersebut dari hati ke hati akan memudahkan mengambil keputusan

5. Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?

Jawab:

Jika saya harus memutuskan persoalan yang berkaitan dengan perasaan kasihan pada pihak pihak tertentu disitu saya terkadang merasa sangat sulit.

6. Apakah Anda memiliki tatakala atau jadwal tertentu dalam penyelesaian kasus etika etika dilema, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan?

Jawab:

Saya Pelajari Terlebih dahulu Tergantung seberapa mendesak dan seberapa besarnya pengaruh terhadap lembaga yang saya pimpin, jika memang memerlukan waktu dan pihak pihak lain yang terlibat maka saya membuat alokasi waktu khusus

7. Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?

Jawab:

Untuk Memudahkan saya dalam megambil keputusan Saya lebih melibatkan dewan guru jika memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan persoalan sekolah.

8. Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?

Jawab:

Menurut Saya Semua persoalan bisa dicari jalan keluarnya jika kita diskusikan bersama dengan mengacu pada aturan yang berlaku dan mempertimbangkan dampak baik buruk dimana dampak buruk yang paling minimal yang kita ambil.

 

Refleksi Wawancara

Hal-hal menarik apa yang muncul dari wawancara tersebut, pertanyaan-pertanyaan mengganjal apa yang masih ada dari hasil wawancara bila dibandingkan dengan hal-hal yang Anda pelajari seperti 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian, apa yang Anda dapatkan?

Setelah Selesai Wawancara, Sesuai hasil wawancara yang saya lakukan, para kepala sekolah tersebut melakukan pengambilan keputusan dengan :

· Yang pertama dilakukan adalah mengidentifikasi masalah

· Berdiskusi dengan seluruh komponen sekolah.

· Membuat keputusan yang berpihak pada siswa dengan bijaksana, bertanggung jawab,

Hal-hal yang telah dilakukan oleh masing-masing kepala sekolah tersebut

Menurut saya apa yang dilakukan oleh Kepala sekolah yang telah saya wawancarai sebetulnya sudah melaksanakan prinsip - prinsip pengambilan keputusan yang bertanggung jawab seperti yang adal pada modul 3.1 antara lain memperhatikan empat paradigma dilema etika, tiga prinsip basis penyelesaian masalah dilema etika. Dalam langkah pengambilan keputusan sudah memuat langkah langkah pengambilan keputusan namun belum dilakukan secara runut dan lengkap akan tetapi tidak mengurangi proses uji hasil pengambilan keputusan Yang telah di ambil Atau diputuskan.

Bagaimana hasil wawancara antara 2-3 pimpinan yang Anda wawancarai, adakah sebuah persamaan, atau perbedaan. Kira-kira ada yang menonjol dari salah satu pimpinan tersebut, mengapa, apa yang membedakan?

Berdasarkan hasil wawancara ada beberapa persamaan :

Melakukan identifikasi masalah, mengumpulkan fakta-fakta

- Melakukan diskusi dan komunikasi dengan berbagai pihak terutama yang terlibat dalam masalah

 

Perbedaan dari kedua kepala sekolah dalam mengambil keputusan :

Kepala sekolah pertama sudah melakukan hampir semua 9 langkah dalam pengambilan keputusan, membuat keputusan yang berpihak kepada siswa dan bertanggungjawab

- Kepala sekolah kedua lebih mengedepankan diskusi, komunikasi dan koordinasi dengan unsur-unsur sekolah dan pihak-pihak yang terlibat dalam masalah.

Dalam Hal ini Menurut saya yang lebih menonjol dalam membuat keputusan sesuai langkah-langkah pengambilan keputusan dalam teori di modul 3.1 adalah kepala sekolah pertama karena merupakan lulusan Pengajar Praktik pada Tahun Sebelumnya, sehingga telah mampu memahami dilemma etika dan penyelesaiannya.

Apa rencana ke depan para pimpinan dalam menjalani pengambilan keputusan yang mengandung unsur dilema etika? Bagaimana mereka bisa mengukur efektivitas pengambilan keputusan mereka?

Kedua Kepala Sekolah Berencana, kedepannya para pimpinan tersebut jika menghadapi permasalahan dilema etika ataupun bujukan moral akan melakaukan tahapan-tahapan pengambilan keputusan sesuai dengan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dengan lebih lengkap termasuk pengujian dan investigasi opsi trilema. Cara mengukur efektivitas pengambilan keputusan adalah dengan melakukan pengujian benar-salah, melakukan refleksi atas keputusan yang telah dibuat, serta meminta saran dan masukan dari pihak lain yang terkait dalam pengambilan keputusan tersebut.

Bagaimana Anda sendiri akan menerapkan pengambilan keputusan dilema etika pada lingkungan Anda, pada murid-murid Anda, dan pada kolega guru-guru Anda yang lain? Kapan Anda akan menerapkannya?

Untuk  menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan dalam setiap permasalah dilema etika baik ketika berhdapan dengan masalah murid maupun ketika ada kolega guru yang menemui masalah dilema etika saya akan menawarkan mereka untuk mengambil keputusan sesuai 9 langkah pengambilan dan keputusan yang telah saya pelajari.

 Sebagian Vidio dapat di Tonton pada Channel Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCkJ1dL5j8WvwJGevdDjRZZA

Butuh Driver Printer Yuk Download Disini https://aceh-driver.blogspot.com/

Suber Berita Admin: Juniman S.Pd CGP A7 Kab Bireuen

0 Response to " 3.1.a.6. Demontrasi Kontekstual - Modul 3.1 Wawancara dengan Pimpinan/Kepala Sekolah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel